Aksi ini diawasi dengan saksama oleh pemerintah sebagai indikasi
tantangan keamanan menjelang Piala Dunia yang dimulai pada 12 Juni nanti.
Sejumlah orang--termasuk masyarakat sipil, polisi, guru, dan pegawai
pemerintah--juga telah melakukan mogok kerja nasional.
"Demo ini adalah aksi simbolis. Kami tidak akan menghancurkan atau merusak
stadion. Apa yang kami inginkan adalah lebih banyak hak bagi warga untuk
memiliki rumah yang layak. Kami ingin menunjukkan kepada pemerintah bagaimanaPiala
Dunia berdampak bagi warga miskin," kata Guilherme Boulos, pemimpin
Homeless Workers Movement.
Polisi telah dikerahkan untuk menertibkan aksi ini. Pemerintah juga telah meminta tenaga tentara untuk membantu mengamankan jalanan untuk mengatisipasi demo, perampokan, dan penjarahan selama Piala Dunia berlangsung.
Polisi telah dikerahkan untuk menertibkan aksi ini. Pemerintah juga telah meminta tenaga tentara untuk membantu mengamankan jalanan untuk mengatisipasi demo, perampokan, dan penjarahan selama Piala Dunia berlangsung.
Sumber: TEMPO.CO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar